Showing posts with label Budaya Bali. Show all posts
Showing posts with label Budaya Bali. Show all posts

Saturday, February 6, 2021

Mari Belajar Lebih Dalam Tentang Betara Hyang Guru di Merajan

Belajar Lebih Dalam Tentang Betara Hyang Guru di Merajan

Didalam agama Hindu khususnya di Bali, Bhatara Hyang Guru (Bhatara Guru) yang juga disebut Sang Hyang Pramesti Guru  adalah guru sejati. Bhatara Surya memberikan gelar kehormatan “Bhatara Guru” sebagai ucapan terima kasih karena telah menjadi salah satu anak muridnya Dewa Siwa. Gelar itu diberikan kepada beliau karena Dewa Siwa merupakan guru dari para Dewa.

Dalam lontar Sundarigama yang pada saat Pagerwesi merupakan hari Payogan Sang Hyang Pramesti Guru, kita sujud kepada-Nya, merenung dan memohon agar hidup kita ini direstui-Nya dengan kesentosan, kemanjuan hidup dll.
Dalam Tutur Gong Besi (kelompok naskah yang memuat ajaran Siwaistik) Bhatara Guru adalah Dewa Siwa itu sendiri dengan sebutan Ida Bhatara Dalem.
Ida Bhatara Dalem adalah Bhatara Guru sebagai Sanghyang Paramawisesa, karena semua rasa baik, rasa sakit, rasa sehat, rasa lapar dan sebagainya adalah beliau sumbernya.
Beliau adalah asal dari kehidupan, beliau memelihara alam semesta ini dan beliaulah penguasa alam kematian yang tidak ada melebihi beliau sehingga beliau juga disebutkan dengan Sanghyang Pamutering Jagat.

Karena kemahakuasaan beliau sebagai pencipta, pemelihara dan pelebur, beliau disebut dengan banyak nama, sesuai dengan fungsi dan tempat beliau berstana. Yaitu sebagai berikut:
  1. Di Pura Puseh, beliau dipuja sebagai Sanghyang Triyodasa Sakti
  2. Di Pura Desa, beliau dipuja sebagai Sanghyang Tri Upasedhana
  3. Di Pura Bale Agung, beliau dipuja sebagai Sanghyang Bhagawati
  4. Di perempatan jalan raya beliau dipuja sebagai Sanghyang Catur Bhuwana.
  5. Di pertigaan jalan raya beliau dipuja sebagai Sanghyang Sapu Jagat
  6. Di Kuburan atau Setra Agung beliau dipuja sebagai Bhatara Durga
  7. Di tunon / di pemuwunan (tempat pembakaran mayat) beliau dipuja sebagai Sanghyang Bherawi.
  8. Di Pura Pengulun Setra, beliau dipuja sebagai Sanghyang Mrajapati
  9. Di Laut, beliau dipuja sebagai Sangyang Mutering Bhuwana
  10. Di Langit, beliau dipuja sebagai Bhuwana Taskarapat
  11. Di Gunung Agung, beliau dipuja sebagai Sanghyang Giri Putri
  12. Di Gunung Lebah, beliau dipuja sebagai Dewi Danu
  13. Di Pancuran Air, beliau dipuja sebagai Sanghyang Gayatri
  14. Di Aliran sungai, beliau dipuja sebagai Betari Gangga
  15. Di Sawah, beliau dipuja sebagai Dewi Uma
  16. Di Jineng atau lumbung padi, beliau dipuja sebagai Dewi Uma
  17. Di Bejana (Tempat beras0, beliau dipuja sebagai Sanghyang Pawitra Saraswati.
  18. Di dalam priuk Nasi / makanan, beliau dipuja sebagai Sanghyang Tri Merta
Di Kemulan, beliau dipuja sebagai Sang Hyang Atma, di ruang kanan Pelinggih Kamulan adalah bapa disebut Sang Hyang Paratma, di ruang kiri Kamulan adalah ibu disebut Sang Hyang Siwatma, di ruang tengah Kamulan raganta menjadi Brahmasebagai ibu dan bapa menjadi Sang Hyang Tuduh.
Sanggah Kemulan adalah sebuah pelinggih dengan rong tiga sebagai wujud penyatuan Sanghyang Triatma dengan sumber dan asal-Nya.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk semeton. Jika ada penjelasan yang kurang lengkap atau kurang tepat. Mohon dikoreksi bersama. Suksma…

Mari Mengenal Lebih Dalam Sanggah Kemulan, Yang Patut Kita Ketahui

Mengenal Lebih Dalam Sanggah Kemulan, Patut Kita Ketahui

Sanggah Kemulan adalah sebuah pelinggih dengan rong tiga sebagai wujud penyatuan Sanghyang Triatma dengan sumber dan asal-Nya.  
Sanghyang Triatma adalah tiga aspek dari atma itu sendiri , yaitu :
  1. Atman, jiwa dari setiap makhluk hidup.
  2. Siwatman,Tuhan sebagai sumber dari jiwa tersebut.
  3. Paratma / Paramatman, asal segala yang ada ini dan kepadaNya pula segala yang ada ini akan kembali yang dalam Panca Sradha disebut Brahman, Sanghyang Widhi yang bermanifestasi sebagai Hyang Tri Murti dalam prabawanya sebagai pencipta, pemelihara dan pelebur.
Dalam lontar Usana Dewa juga telah disebutkan bahwa Sanggah Kemulan sebagai stananya Sanghyang Triatma. Yaitu sebagai berikut :
ring kamulan ngaran ida sang hyang atma, ring kamulan tengen bapa ngaran sang paratma, ring kamulan kiwa ibu ngaran sang sivatma,ring kamulan tengah ngaran raganya, tu brahma dadi meme bapa, meraga sang hyang tuduh….” (Rontal Usana Dewa, lembar 4)
Artinya :
”Pada sanggah Kamulan beliau bergelar Sang Hyang Atma, pada ruang kamulan kanan ayah, namanya Sang Hyang Paratma. Pada kamulan kiri ibu, disebut Sivatma. Pada kamulan ruang tengah diri-Nya, itu Brahma, menjadi purusa pradana, berwujud Sang Hyang Tuduh (Tuhan yang menakdirkan).”

Demikian juga lontar Gong Wesi, yaitu sebagai berikut:
….. ngaran ira sang atma ring kamulan tengen bapanta, nga, sang paratma, ring kamulan kiwa ibunta, nga, sang sivatma, ring kamulan madya raganta, atma dadi meme bapa ragane mantuk ring dalem dadi sanghyang tunggal, nungalang raga….” (Rontal Gong Wesi, lembar 4b)
Artinya :
“…… nama beliau sang atma, pada ruang kamulan kanan bapakmu, yaitu Sang Paratma, pada ruang kamulan kiri ibumu, yaitu Sang Sivatma, pada ruang kamulan tengah adalah menyatu menjadi Sanghyang Tunggal menyatukan wujud”
Dari dua kutipan lontar di atas jelaslah bagi kita, bahwa yang berstana pada sanggah kemulan adalah Sanghyang Triatma, yaitu;
  • Paratma yang diidentikkan sebagai ayah (purusa),
  • Sang Sivatma yang diidentikkan Ibu (predana)
  • dan Sang Atma yang diidentikkan sebagai diri sendiri (roh individu).
Yang hakekatnya Sanghyang Triatma itu tidak lain dari pada Brahma atau Hyang Tunggal/ Hyang Tuduh sebagai pencipta (upti).

Sanggah Kemulan sebagai Stana Leluhur
Dalam lontar Purwa Bhumi disebutkan bahwa atma yang telah disucikan yang disebut Dewa Pitara dan juga distanakan di sanggah kemulan. Yang mana dalam lontar tersebut dijelaskan sebagai berikut dalam terjemahan :

Setelah demikian daksina perwujudan roh suci dituntun pada Sanghyang Kamulan, kalau bekas roh itu laki naikkan pada ruang kanan, kalau roh suci itu bekas perempuan dinaikkan di sebelah kiri, disana menyatu dengan leluhurnya terdahulu.

Dalam lontar Tatwa Kapatian disebutkan bahwa sanghyang atma (roh) setelah mengalami proses upacara akan berstana pada sanggah kamulan sesuai dengan kadar kesucian atma itu sendiri. Atma yang masih belum suci, yang hanya baru mendapat “tirtha pangentas pendem” atau upacara sementara (ngurug) juga dapat tempat pada Sanggah Kamulan sampai tingkat “batur kamulan”.

Sanggah Kemulan sebagai konsep dalam pemujaan atman para leluhur kita sebagai bentuk penghormatan kepada beliau, disebutkan perkembangannya :
  • diawali dengan pembuatan Sanggah Turus Lumbung sebagai tempat suci pekarangan rumah 
  • dan setelah penghuninya agak mampu, barulah mereka membuat bangunan ini untuk mengganti turus lumbung itu dengan bangunan rong tunggal dan rong tiga yang disebut dengan kemulan.
Sanggah Kemulan sebagai Pemujaan Sang Hyang Widhi
Jika renungkan lebih mendalam, mengenai Sanghyang Tri Atma seperti disebutkan pada Lontar Gong Wesi dan Usana Dewa, maka pengertian Hyang Kamulan sesungguhnya akan lebih tinggi lagi. Karena telah disebutkan bahwa Penyatuan Sanghyang Tri Atma adalah hyang Tuduh/Tunggal yang menjadi Brahma sebagai Sang Pencipta.

Pada Hakekatnya yang dipuja pada sanggah kemulan adalah Tuhan/ Sang Hyang Widhi, baik sebagai Hyang Tri Atma, yang sebagai roh (atma) alam semesta dengan isinya (jagat) yang dewanya adalah Brahma, Wisnu dan Iswara, yang merupakan aspek Tuhan dalam bentuk horizontal dan Siwa, Sada Siwa, Parama Siwa, aspek Tuhan dalam bentuk vertikal (Tri Purusa). Sebagai Tri Purusa beliau juga disebut Guru Tiga. Maka dari itu secara umum juga menyebutkan bahwa Sanggah Kemulan stana Bhatara Guru/Hyang Guru.

Jenis Sanggah Kemulan
Sanggah Kemulan biasanya tidak semuanya sama, dapat dibedakan sesuai dengan tempat ataupun kondisinya, yaitu sebagai berikut:
  1. Turus Lumbung, adalah Sanggah Kemulan darurat, karena satu dan lain hal belum mampu membuat yang permanent. Bahannya dari turus kayu dapdap (kayu sakti). Fungsinya hanyalah untuk ngelumbung atau ngayeng Hyang Kemulan atau Hyang Kawitan. Satu tahun setelah membuka karang baru diharapkan sudah membangun Kamulan yang permanen.
  2. Sanggah Penegtegan, adalah kemulan yang berfungsi hanya sebagai tempat negtegang (membuat ketentraman) dengan memuja Hyang Kawitan bagi mereka yang baru berumah tangga. kemulan sejenis ini banyak kita jumpai di daerah Kabupaten Bangli bagian atas. Setiap mereka yang baru kawin diwajibkan membangun sebuah Sanggah rong tiga, sehingga dalam satu pekarangan akan berdiri beberapa yang telah berumah tangga.
  3. Kemulan Jajar, sesuai dengan namanya, kemulan ini memiliki dua saka (tiang) yang berjajar dimuka yang menancap langsung pada bebaturan (palih batur). Disamping itu, Kemulan jenis ini, disamping mempunyai ruang tiga yang berjajar, juga terdiri dari tiga bagian, yaitu : bebaturan, ruang lepitan, dan ruang gedong sampai atapnya. Ruang lepitan letaknya dibawah rong tiga yang berjajar itu. Jadi kalau disimpulkan Kemulan jajar ini terdiri dari jajar horisontal dan jajar vertikal, sebagai simbolis dari Hyang Murti dan Tri Purusa.
Jadi dapat disimpulkan Sanggah Kemulan merupakan stana para atman leluhur, Dewa Pitara / Dewa Hyang ataupun Bhatra Hyang Guru. Kita sujud dan bakti kepada-Nya, merenung dan memohon agar hidup kita ini direstui-Nya dengan kesentosaan.

Semoga dapat bermanfaat untuk semeton. Jika terdapat penjelasan yang kurang lengkap atau kurang tepat. Mohon dikoreksi bersama. Suksma…

Ini Dampaknya Jika Tidak Pernah Otonan dan Mebayuh

 Dalam tradisi Hindu di Bali terdapat upacara Mebayuh Otonan. 

Ini Dampak Tidak Pernah Otonan dan Mebayuh
Mebayuh Otanan memiliki makna untuk menyeimbangkan dualitas dari pengaruh-pengaruh hari kelahiran seorang anak, karena kita menyadari setiap kelahiran membawa dualitasnya masing-masing.
Menurut buku wariga agung, Mebayuh bisa diketegorikan dalam dua klasifikasi ;

Mebayuh yang bersifat reguler atau berkelanjutan yang dilaksanakan setiap perubahan status, misalnya dari staus anak – anak menjadi remaja, dari status remaja menjadi dewasa (menikah), dari status dewasa menjadi orang tua, dan dari status menjadi orang tua menjadi kakek atau nenek.
Mebayuh yang dilaksanakan karena kondisi tertentu, misalnya kelainan jiwa, terkena kesakitan, sering menemui ala atau kecelakanaan dan hal – hal yang bersifat marabahaya lainnya.

Menurut sastra Lontar Jyotisha mebayuh atau metubah atau mebebangan untuk mengurangi keburukan dan menambah kebaikan maka upacara itu dilakukan pada saat otonan yang bersangkutan menurut perhitungan: wuku, sapta wara, dan panca wara.
Untuk pelaksaan otonan menurut Ida Pandita Mpu, kalau otonan disertai dengan mebayuh otonan dilaksanakan di Hyang Guru.Kalau otonan banten ayabannya boleh dikurangi pakai ayaban tumpeng li atau ayaban tumpeng pitu,kalau belum tanggal gigi banten sambutannya dan banten janganannya harus tetep ada.
Apakah dampaknya jika selama hindu tidak pernah melakukan Otonan Mebayuh?

Dikutip dari Bhagawan Dwija menyebutkan
Si anak bisa sakit-sakitan, hidupnya sial, tidak punya teman, suka bingung, gelisah, bahkan bisa meninggal. Semua upacara manusa yadnya adalah kewajiban ortu agar anaknya sehat sejahtera lahir-bathin.

Jika ingin mengetahui jenis mebayuh yang cocok, menurut Ida Pedanda Made Gunung  disarankan agar berkonsultasi langsung dengan pedanda atupun sulinggih yang lain. Disamping itu, agar tidak membingungkan dan tidak mengurangi keyakinan akan banten mebayuh tersebut, maka saat menanyakan mengenai banten mebayuh kepada pemangku atupun sulinggih, maka umat berhak menanyakan darimana sumber sastra/ lontarnya. Jika banten mebayuh tersebut sudah sesuai dengan salah satu sastra/lontar maka itu wajib diyakini kebenaranya.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk semeton. Jika terdapat penjelasan yang kurang lengkap atau kurang tepat, mohon dikoreksi bersama. Suksma…

Seburuk Apapun Saudara Kita, Dia Tetap Darah Daging Kita, Jangan Pernah Melupakannya

Bukanlah sebuah kebetulan ketika kita memiliki saudara kandung entah itu kakak atau adik. Kehadiran mereka sebetulnya memberikan banyak sekali warna dalam hidup kita.

Kita Tetap Saudara Walaupun Seburuk Apapun Saudara Kita, Dia Tetap Darah Daging Kita
Nano Birue foto
Tidak hanya ketika kita masih kecil, namun juga saat sudah dewasa. Dan alangkah lebih manis lagi, ketika kita bisa menua bersama mereka Mengapa hubungan yang sehat dengan saudara kandung sangat penting dalam kehidupan kita?.

Yang Pertama mungkin kebanyakan teman akan datang dan pergi silih berganti, namun saudara kandung adalah sahabat yang tidak akan pergi.
Tentang hubungan bersaudara dapat dikatakan sebagai salah satu hubungan terpanjang yang dapat dimiliki manusia.

Dan yang kedua hubungan saudara tidak dibuat-buat dan selalu apa adanya. Karena memang kita bertumbuh bersama mereka, dengan orangtua, kenangan, dan pengalaman yang sama.

Dan yang ketiga ialah hubungan dengan saudara kandung adalah hubungan yang unik, yang tidak kita temukan dalam hubungan lain.

Nah, Lalu bagaimana caranya menjalin hubungan yang sehat dengan saudara kandung kita?
  • Jangan biarkan pikiran negatif merasuki hubungan bersaudara
  • Jalinlah komunikasi yang intens dengan saudara kandung. 
  • Belajarlah untuk terbuka dan selalu saling berbagi dengan mereka. 
  • Beradu pendapat boleh, namun jangan sampai saling menyakiti hati.
  • Ketika sudah disibukkan dengan kesibukan masing-masing, jangan pernah lupakan keadaan saudaramu.
Kita tetap saudara walaupun seburuk apapun saudara kita, dia tetap darah daging kita, Sehina hina Saudara Dia tetap keluarga terdekat kita, sejahat jahat saudara dia tetap dikandungkan dari perut yang sama dan benih yg sama.
Jaganlah selalu lihat keburukan Saudara sehingga lupa akan kebaikan nya karna Saudara tetap Saudara cuma dilahirkan berlainan nasib dalam hidupnya. Ada yg susah ada yg senang, Janganlah kita bangga sekiranya kita lebih baik dari Saudara yg lain karna suatu hari nanti semua akan berbalik. Janganlah kita angkuh dan sombong kepada Saudara yg kurang bernasib baik karna mereka yg akan menolong kita dgn susah payah satu hari nanti tanpa kita sangka.
Jangan terlalu berkira akan harta dan uang yg kita ada kerana harta dan duit takkan kekal selamanya.

Coba renungkan, pernakah kita terpikir siapa yg angkat jenazah kita kelak ???
Coba kita terpikirkan siapa keluarga terdekat kita yg akan membungkus mayat kita kelak? Saudara kita sejahat jahatnya manapun Dia, Dia takkan jijik menyentuh mayat walaupun Dia hina buruk dan jahat dimata kita..

Janganlah terlalu benci akan Saudara karna Saudara tetap Saudara. Berkatnya rezeki dari tali persaudaraan saudara.
Semoga kita ingat akan siapa diri kita, kita hanya hamba yg hina di mata Tuhan Semoga kita dilembutkan hatinya dari perasaan benci kepada sesama Saudara sesama Tetangga. maupun dengan sesama manusia lainnya. 

Friday, February 5, 2021

Ini Cara Melindungi Bayi dari Ganguan Orang Jahat/Leak

Bagi umah Hindu Bali yang memiliki bayi baru lahir pasti memiliki kendala bayinya menangis terus menerus saat menjelang malam atau tengah malam dan terjadi pada saat menjelang hari-hari yang dianggap keramat, seperti sehari sebelum Kajeng Kliwon.

Kelabang mantri

Orang Bali percaya hal tersebut disebabkan oleh adanya gangguan dari orang yang menjalankan ilmu leak yang sedang iseng saat mempraktekan ilmunya dengan mengganggu sang bayi, istilah Balinya “ade ne ngendah” yang artinya ada orang yang mengganggu, sehingga di batu tempat ari-ari ditanam, akan ditaruh kurungan ayam dan lampu, dan ditanam pandan berduri, bertujuan orang yang berilmu leak tidak dapat mengganggu sang bayi.

Adapun upacara untuk melindungi sang bayi setiap hari hingga dilaksanakannya 3 bulanan berikut ini upakaranya:

Perlindungan di Tempat Ari-ari

Segehan kepelan empat tanding, yang masing-masing beralasan daun dadap, diisikan bawang jahe, uyah, areng (garam yang dimohonkan kepada Dewa Brahma, garam tersebut “disentuhkan di atas cangkem paon” hingga terlihat ada arang yang mewarnai garam tersebut). Letakkan segehan, diatas batu ari-ari letakan juga, dupa 3 batang, haturkan segehan ini kepada Catur Sanak (saudara gaib manusia). Taruh bawang tunggal di atas ari-ari, saat bayi menangis, tekankan bawang tersebut ke batu ari-ari sebanyak 3x hingga keluar air, kemudian mohonkan kepada sang catur sanak menjaga sang bayi. Haturkan canang sari dan geti-geti di pelinggih sato yoni dan sanggah kumara, taruh juga bawang tunggal yang dimasukkan dengan pisau tumpul . Haturkan satu segehan kepada nyama bajang colong pengempu rare.

Perlindungan di Kamar
Buat kelabang mantri yang berisikan duri canging, pandan duri, duri tumbuhan ‘kem’, sejengkal kayu dadap yang bercabang tiga yang pangkalnya dirajah dengan kapur (pamor) dengan tampak dare (tanda +), porosan, ikat dengan benang tridatu dan sebuah uang kepeng (pis bolong), letakkan uparengga kelabang tersebut di atas pintu kamar sang bayi, fungsinya untuk nyengker dan menghalangi energi negatif dari penganut ilmu leak yang ingin mendekati kamar tersebut.

Nah, itu saja cara melindungi bayi dari gangguan leak, semoga bermanfaat.

Wednesday, April 29, 2020

Luar Biasa, Kerja Prejuru Desa Adat Bersama Pecalang Pasca Pandemi Covid-19

Luar Biasa, Kerja Prejuru Desa Adat Bersama Pecalang Pasca Pandemi Covid-19

Luar biasa, kerja ditunjukan Prejuru Desa Adat bersama Pecalang pasca pandemi Covid-19 layaknya kinerja seperti anggota dewan dan pemerintah di Bali.


Bahu-membahu melakukan pengawasan serta menyalurkan bantuan pemerintah dan sumbangan donatur kepada warga. Selain itu, mereka setia melayani keluhan warga saat ekonomi morat-marit dan juga mengawal pekerja migran yang baru datang untuk lakukan isolasi diri. Apakah mereka digaji ? Tidak.

Meski tanpa gaji, kesetiaan menjaga wilayahnya duduk di garda terdepan saat sekarang ini tidak perlu diragukan. Kata 'tulus ngayah' yang sering disampaikan wakil rakyat terhormat dalam kampanye benar-benar dilaksanakan mereka.

Sama dengan anggota dewan dan pejabat negara, Prejuru Banjar juga sering melakukan rapat alias 'sangkep'. Namun dilakukan di Bale Banjar, tidak dalam gedung ber ac penuh dengan pelayanan.

Hebatnya, ketika pejabat daerah dan anggota dewan lakukan telekonferensi dalam komunikasi dan pengecekan saat kondisi Covid 19, sementara pasukan Prejuru Desa Adat ini bagaikan super hero, terjun langsung ke lapangan. Terkesan tanpa rasa takut akan terpapar virus corona.

"Setiap 'sangkep' atau rapat kita lakukan di Balai Banjar. Sekarang kerja kita ekstra padat. Selain memberi himbauan kepada warga tentang social distancing juga mendata 'krama'. Kita harus cek dan turun ke rumah-rumah dan juga tempat kost. Tidak bisa kita cek melalui handphone saja," terang sumber seorang Kelian Adat tidak ingin disebut, Selasa (28/4)

Sementara seorang Ketua Pecalang inisial MA dari salah satu lingkungan Banjar Adat di Kota Denpasar mengatakan, bahwa sekarang ini merupakan kegiatan kemanusiaan. Mau tidak mau ketika ada informasi dari warga pihaknya harus turun mengecek.

"Kita harus cek informasi yang ada. Dan juga kita dari jam 12 malam lakukan patroli. Jika lihat orang kumpul-kumpul langsung kita beri pengertian dan bubarkan. Apalagi tidak pakai masker. Selain itu sekarang ini juga rawan. Kemarin saja ada toko yang dibobol maling," terangnya.

Disinggung terkait gaji ia mengaku sepenuhnya 'ngayah'. Selain itu dikatakan sebagai manusia wajib saling membantu. Namun sisi lain dikatakan dapat insentif dan juga ketika Hari Raya Galungan diungkap sebagai Pecalang mendapatkan bagian daging. "Kita patut bersyukur penting ada dan terimakasih" ucapnya.

Saturday, April 25, 2020

Cara Membuat Banten Daksina Lengkap Beserta Maknanya

Cara Membuat Banten Daksina Lengkap Beserta Maknanya

Daksina disebut Juga "YadnyaPatni" yang artinya istri atau sakti daipada yadnya. Daksina juga dipergunakan sebagai mana persembahan atau tanda terima kasih, selalu menyertai banten-banten yang agak besar dan sebagainya perwujudan atau pertapakan. Dalam lontar Yadnya Prakerti disebutkan bahwa Daksina melambangkan Hyang Guru/ Hyang Tunggal kedua nama tersebut adalah nama lain dari Dewa Siwa.

Unsur-unsur yang membentuk daksina, diurut dari isi terbawah hingga diatas yaitu:
  • Alas bedogan/srembeng/wakul/katung; terbuat dari janur/slepan yang bentuknya bulat dan sedikit panjang serta ada batas pinggirnya. Alas Bedogan ini lambang pertiwi unsur yang dapat dilihat dengan jelas.
  • Bedogan/ srembeng/wakul/katung/ srobong daksina; terbuat dari janur/slepan      yang dibuta melinkar dan tinggi, seukuran dengan alas wakul. Bedogan bagian tengah ini adalah lambang Akasa yang tanpa tepi. Srembeng daksina juga merupakan lambang dari hukum Rta ( Hukum Abadi tuhan )

  • Tampak; dibuat dari dua potongan janur lalu dijahit sehinga membentuk tanda tambah. Tampak adalah lambang keseimbangan baik makrokosmos maupun mikrokosmos. tampak juga melambangkan swastika, yang artinya semoga dalam keadaan baik.
  • Beras; yang merupakan makanan pokok melambang dari hasil bumi yang menjadi sumber penghidupan manusia di dunia ini. Hyang Tri Murti (Brahma, Visnu, Siva)
  • Sirih temple / Porosan; terbuat dari daun sirih (hijau – wisnu), kapur (putih – siwa) dan pinang (merah – brahma) diikat sedemikian rupa sehingga menjadi satu, porosan adalah lambang pemujaan.
  • Kelapa; adalah buah serbaguna, yang juga simbol Pawitra (air keabadian/amertha) atau lambang alam semesta yang terdiri dari tujuh lapisan (sapta loka dan sapta patala) karena ternyata kelapa memiliki tujuh lapisan ke dalam dan tujuh lapisan ke luar. Air sebagai lambang Mahatala, Isi lembutnya lambang Talatala, isinya lambang tala, lapisan pada isinya lambang Antala, lapisan isi yang keras lambang sutala, lapisan tipis paling dalam lambang Nitala, batoknya lambang Patala. Sedangkan lambang Sapta Loka pada kelapa yaitu: Bulu batok kelapa sebagai lambang Bhur loka, Serat saluran sebagailambang Bhuvah loka, Serat serabut basah lambang svah loka, Serabut basah lambanag Maha loka, serabut kering lambang Jnana loka, kulit serat kering lambang Tapa loka, Kulit kering sebagai lamanag Satya loka Kelapa dikupas dibersihkan hingga kelihatan batoknya dengan maksud karena Bhuana Agung sthana Hyang Widhi tentunya harus bersih dari unsur-unsur gejolak indria yang mengikat dan serabut kelapa adalah lambang pe ngikat indria.
  • Telor Itik; dibungkus dengan ketupat telor, adalah lambang awal kehidupan/ getar-getar kehidupan , lambang Bhuana Alit yang menghuni bumi ini, karena pada telor terdiri dari tiga lapisan, yaitu Kuning Telor/Sari lambang Antah karana sarira, Putih Telor lambang Suksma Sarira, dan Kulit telor adalah lambang Sthula sarira. dipakai telur itik karena itik dianggap suci, bisa memilih makanan, sangat rukun dan dapat menyesuaikan hidupnya (di darat, air dan bahkan terbang bila perlu)
  • Pisang, Tebu dan Kojong; adalah simbol manusia yang menghuni bumi sebagai bagian dari ala mini. Idialnya manusia penghuni bumi ini hidup dengan Tri kaya Parisudhanya. Dalam tetandingan Pisang melambangkan jari, Tebu belambangkan tulang.
  • Buah Kemiri / Tingkih; adalah sibol Purusa / Kejiwaan / Laki-laki, dari segi warna putih (ketulusan)
  • Buah kluwek/Pangi; lambang pradhana / kebendaan / perempuan, dari segi warna merah (kekuatan). Dalam tetandingan melambangkan dagu.
  • Gegantusan; merupakan perpaduan dari isi daratan dan lautan, yang terbuat dari kacang-kacangan, bumbu-bumbuan, garam dan ikan teri yang dibungkus dengan kraras/daun pisang tua adalah lambang sad rasa dan lambang kemakmuran.
  • Papeselan yang terbuat dari lima jenis dedaunan yang diikat menjadi satu adalah lambang Panca Devata; daun duku lambang Isvara, daun manggis lambang Brahma, daun durian / langsat / ceroring lambang Mahadeva, daun salak / mangga lambang Visnu, daun nangka atau timbul lamban Siva. Papeselan juga merupakan lambang kerjasama (Tri Hita Karana).
  • Bija ratus adalah campuran dari 5 jenis biji-bijian, diantaranya; godem (hitam – wisnu), Jawa (putih – iswara), Jagung Nasi (merah – brahma), Jagung Biasa (kuning – mahadewa) dan Jali-jali (Brumbun – siwa). kesemuanya itu dibungkus dengan kraras (daun pisang tua).
  • Benang Tukelan; adalah alat pengikat simbol dari naga Anantabhoga dan naga Basuki dan naga Taksaka dalam proses pemutaran Mandara Giri di Kserarnava untuk mendapatkan Tirtha Amertha dan juga simbolis dari penghubung antara Jivatman yang tidak akan berakhir sampai terjadinya Pralina. Sebelum Pralina Atman yang berasal dari Paramatman akan terus menerus mengalami penjelmaan yang berulang-ulang sebelum mencapai Moksa. Dan semuanya akan kembali pada Hyang Widhi kalau sudah Pralina. dalam tetandingan dipergunakan sebagai lambing usus/perut.
  • Uang Kepeng; adalah alat penebus segala kekurangan sebagai sarining manah. uang juga lambang dari Deva Brahma yang merupakan inti kekuatan untuk menciptakan hidup dan sumber kehidupan.
  • Sesari; sebagai labang saripati dari karma atau pekerjaan (Dana Paramitha)
  • Sampyan Payasan; terbuat dari janur dibuat menyerupai segi tiga, lambang dari Tri Kona; Utpeti, Sthiti dan Pralina.
  • Sampyan pusung; terbuat dari janur dibentuk sehingga menyerupai pusungan rambut, sesunggunya tujuan akhir manusia adalah Brahman dan pusungan itu simbol pengerucutan dari indria-indria

Jenis-Jenis Daksina
  1. Daksina kelipatan 1 : daksina alit.
  2. Daksina kelipatan 2: daksina pakala-kalaan (Manusa Yajna).
  3. Daksina kelipatan 3: daksina krepa (Rsi Yajna).
  4. Daksina kelipatan 4: daksina gede/pamogpog (upacara besar).
  5. Daksina kelipatan 5: daksina galahan.

Sekian dulu ya, semoga artikel ini berguna buat Anda. jangan lupa kunjungi terus , dan dapatkan Update artikel terbaru kami.

Saturday, April 18, 2020

Jukut Paku Penyelamat Warga Bali di Tengah Krisis Corona

Semenjak pemerintah Bali menyatakan Bali Lock Down karena wabah virus Corona yang sudah menyebar di Pulau Dewata ini, banyak warga yang tidak bekerja karena harus stay home untuk mencegah penularan virus ini meningkat.     Sudah hampir 3 Minggu lebih dari awal Nyepi, warga Bali yang berpenghasilan harian otomatis buntu. Karena itulah banyak warga kembali ke alam, untuk menyambung hidup banyak warga ke Tukad (sungai) untuk mencari sayuran agar bisa disantap.    Jukut (Sayuran) Paku  Krisis Corona, Banyak Warga Bali Cari Jukut Paku ke Tukad    Sayuran ini tumbuh bebas di pesisir sungai di Bali, selain organik dan sehat sayuran paku juga enak di masak dan disandingkan dengan mie instan.     Selain itu, menuju ke sungai juga mencari udara segar, karena kebanyakan sungai di Bali dengan dataran rendah, bagus untuk situasi saat ini.    Harapan    Sampai kapankah Virus Corona ini akan selesai, sampai kapan Lock Down akan selesai, sampai kapan Ekonomi akan kembali normal, dan sampai kapan Kita akan seperti ini? Dari itu, Kami berharap Bantuan dari pemerintah Untuk membantu, agar kami tidak mati kelaparan.    Semoga Wabah virus ini cepat berlalu, dan Ekonomi kembali Normal, Astungkara.

Semenjak pemerintah Bali menyatakan Bali Lock Down karena wabah virus Corona yang sudah menyebar di Pulau Dewata ini, banyak warga yang tidak bekerja karena harus stay home untuk mencegah penularan virus ini meningkat. 

Sudah hampir 3 Minggu lebih dari awal Nyepi, warga Bali yang berpenghasilan harian otomatis buntu. Karena itulah banyak warga kembali ke alam, untuk menyambung hidup banyak warga ke Tukad (sungai) untuk mencari sayuran agar bisa disantap.

Jukut (Sayuran) Paku

Sayuran ini tumbuh bebas di pesisir sungai di Bali, selain organik dan sehat sayuran paku juga enak di masak dan disandingkan dengan mie instan. 

Selain itu, menuju ke sungai juga mencari udara segar, karena kebanyakan sungai di Bali dengan dataran rendah, bagus untuk situasi saat ini.

Harapan

Sampai kapankah Virus Corona ini akan selesai, sampai kapan Lock Down akan selesai, sampai kapan Ekonomi akan kembali normal, dan sampai kapan Kita akan seperti ini? Dari itu, Kami berharap Bantuan dari pemerintah Untuk membantu, agar kami tidak mati kelaparan.

Semoga Wabah virus ini cepat berlalu, dan Ekonomi kembali Normal, Astungkara. 

Friday, April 17, 2020

Kembali Ke Jati Diri Bali | Bertani, Pariwisata Adalah Bonus

Kembali Ke Jati Diri Bali | Bertani, Pariwisata Adalah Bonus
sumber foto sejarahbali

Kembali Ke Jati Diri Bali | Bertani, Pariwisata Adalah Bonus

Pada mulanya masyarakat Bali mata pencahariannya adalah petani. Itu kita masih bisa lihat dengan  jelas dari video, foto dan sejarah Bali tempo dulu.

Selain sejarah itu, kebudayaan agraris sampai sekarang kita lihat dari sarana banten. Hampir semua banten upacara agama Hindu menggunakan bahan-bahan yang dihasilkan dari pertanian dan perkebunan. Contoh kecil saja pada bahan penjor, semua menggunakan bahan pertanian dan perkebunan.


Keindahan alam Bali, kebudayaan masyarakat Bali dengan keseharian warganya sebagai petani membuat wisatawan mancanegara tertarik ke Bali. Awal mulanya wisatawan ke Bali mencari tempat yang nyaman untuk berkesenian. Seperti melukis, menari dan berinteraksi dengan seniman lokal, seperti yang dilakukan Walter Spise. Kemudian para seniman itu mengajak temannya ke Bali. Demikian seterusnya sampai ada video yang mengulas tentang keindahan Bali yang membuat wisatawan mancanegara ke Bali.

Pelan tapi pasti masyarakat Bali mulai menjadi pelaku pariwisata. Yang semula petani menjadi dagang acung, sopir travel dan bekerja di hotel. Akhirnya kita lihat dengan jelas, semula pertanian pekerjaan utama masyarakat, sekarang di dominasi pelaku pariwisata. Itu karena pariwisata membuat mendapat uang lebih mudah, disamping gengsinya sebagai petani dianggap kelas 2.

Kemudian Bom Bali meledak 2002. Pariwisata Bali terpuruk, banyak  pakar, praktisi mengatakan  kembali ke jati diri Bali yaitu bertani. Karena menurut mereka selain pariwisata itu rapuh, pariwisata juga boros terhadap air dan membuat berkurangnya daya dukung lingkungan.

Setahun setelah Bom Bali, pariwisata mulai pulih. Suara yang meneriakan kembali ke jati diri Bali berangsur menguap tak terdengar. Malah 15 tahun setelah bom Bali, pariwisata reborn, jumlah kunjungan wisatawan lebih banyak 2 kali lipat dibandingkan Bom. Itu karena baiknya ekonomi dunia dan promosi pariwisata. Pemerintah, Masyarakat dan stakeholder terbuai akan kenikmatan pariwisata. Seperti ”kecanduan”, pertumbuhan akomodasi tak terkendali. Membuat banyak daerah yang tadinya air tanahnya belum intrusi, kini malah intrusi.

Kemudian munculah virus Corona di tahun 2020. Semua terhenyak, karena sektor pariwisata yang diandalkan Bali paling terpukul dengan penyakit yang disebut Covid 19 ini. Hotel, restauran, obyek wisata dan travel semua lumpuh total. Demikian juga efek multifliernya sudah jelas baik sekarang maupun ke  depan.

PHK mulai dilakukan. Badai krisis membayangi. Suara lantang tentang pertanian kembali bergema di media sosial masyarakat Bali. Sejumlah tokoh pun kembali menyuarakan itu.

Agar tak kembali mengulang kesalahan kita saat tak mengambil momen kembali ke jati diri yakni pertanian saat Bom Bali, pemerintah sambil bekerja dari rumah merumuskan itu. Tentunya para team ahlinya, sehingga ada roadmap tentang pertanian Bali. Misalnya dengan mengadakan moratorium perijinan akomodasi pariwisata, pengetatan rencana tata ruang  wilayah yang berpihak ke pertanian dan stimulus pertanian kepada masyarakat.

Kalau bisa demikian, kita akan bisa menjadi Bali ke jati diri yakni pertanian dan pariwisata adalah bonusnya. Sehingga ketahanan pangan, keberlanjutan ekonomi lingkungan dan budaya selalu terjaga.(*)
sumber fb  share

Kelaparan di Tengah Lockdown Covid-19, Ibu Lempar 5 Anaknya ke Sungai Gangga

Kelaparan di Tengah Lockdown Covid-19, Ibu Lempar 5 Anaknya ke Sungai Gangga

Dikutip dari Kompas.com Insiden mengejutkan terjadi di India, di mana seorang ibu melemparkan lima anaknya ke Sungai Gangga karena kelaparan di tengah lockdown Covid-19.

Media lokal Hindustan Times melaporkan, insiden itu terjadi ketika Manju bertengkar dengan suaminya karena meminta uang untuk membeli kebutuhan harian.

Setelah pertengkaran itu, ibu yang tinggal di desa Jahagira, membawa lima anaknya ke tepi Sungai Gangga, dan melemparkan mereka.

Media India memberitakan, Manju dan suaminya terlibat perang mulut karena kelaparan dan kekurangan uang di tengah lockdown virus corona.

Dikutip Gulf News Senin (13/4/2020), kelima anak itu, Shiv Shankar (8), Keshav Prasad (3), Saraswati (6), serta dua anak berusia 10 dan 12 tahun yang tak disebutkan identitasnya diyakini tenggelam.

Sementara si ibu sempat ikut meloncat setelah melempar anaknya. Tetapi, dia kemudian berubah pikiran dan disebut berenang ke tepi.

Warga lokal yang kebetulan tengah bekerja di lokasi dekat insiden terjadi segera bergegas menyelamatkan mereka, tetapi gagal.

Hakim Distrik (DM), Bhadohi Rajendra Prasad, dan Pengawas Polisi Rambadan Singh segera menuju ke lokasi dan mengerahkan dua tim penyelam untuk menemukan jenazah lima anak itu.

DM kemudian mengonfirmasi, karena bertengkar dengan si suami, Manju kemudian mengambil keputusan untuk membuang anaknya ke Sungai Gangga.

Sejumlah warga lokal menuturkan, kondisi mental Manju disebut tidak fit. Tetapi keterangan tersebut segera dibantah sang suami.

Dia dilaporkan sempat mengatakan tidak mengerti mengapa istrinya bisa mengambil langkah seekstrem itu.

Penderitaan Pekerja Harian di India
Kelaparan di Tengah Lockdown Covid-19, Ibu Lempar 5 Anaknya ke Sungai Gangga

Insiden itu kemudian menjadi viral di media sosial, di mana netizen menyalahkan pemerintah karena tak membantu buruh harian maupun pekerja yang terdampak lockdown.

Seorang warganet dengan akun larsingh menyatakan, ibu itu tidak bisa bekerja karena karantina wilayah, sehingga kelaparan dan tak punya penghasilan.

“Dia kemudian melemparkan lima anaknya yang juga lapar ke sungai. Siapa yang akan bertanggung jawab jika insiden ini menimpa ribuan orang?” tanya dia.

Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan perpanjangan masa karantina wilayah yang harusnya berakhir Selasa (14/4/2020) menjadi 3 Mei mendatang.

Negeri “Bollywood” itu melaporkan 10.541 kasus konfirmasi positif Covid-19, dengan 358 di antaranya dinyatakan meninggal.

Monday, April 13, 2020

Ini Daftar 15 Negara yang Belum Terkena Virus Corona, Mana Saja?

Ini Daftar 15 Negara yang Belum Terkena Virus Corona, Mana Saja?

Sebagian besar negara-negara di dunia telah melaporkan adanya kasus virus corona Covid-19 yang terjadi di negaranya. Peningkatan jumlah kasus pun masih terjadi setiap harinya.

Melansir data real time yang dikumpulkan oleh John Hopkins University per Jumat (10/4/2020) siang, jumlah kasus virus corona di dunia adalah sebanyak 1,6 juta. Dari jumlah tersebut, lebih dari 90.000 pasien telah meninggal dunia.

Sementara, lebih dari 355.000 orang telah dinyatakan sembuh.

Jumlah kasus terbanyak masih dicatatkan di AS, yaitu 466.033 kasus, disusul Spanyol, Italia, Perancis, dan Jerman.

Sementara, untuk kasus kematian, Italia melaporkan kasus terbanyak, yaitu 18.279 kasus, disusul AS, Spanyol, dan Perancis. @ Meskipun sudah menyebar ke sebagian besar negara di dunia, sejumlah negara belum melaporkan adanya kasus virus corona di negaranya.

Dari 193 negara anggota PBB, masih ada 15 negara yang belum melaporkan infeksi Covid-19. Lantas, negara yang belum terkena virus corona mana saja?

Berikut adalah negara-negara tersebut:

  1. Komoro 
  2. Lesotho 
  3. Korea Utara 
  4. Tajikistan 
  5. Turkmenistan 
  6. Kiribati 
  7. Kepulauan Marshall 
  8. Mikronesia 
  9. Nauru 
  10. Palau 
  11. Samoa 
  12. Kepulauan Solomon 
  13. Tonga 
  14. Tuvalu 
  15. Vanuatu

Pekan lalu, ada 18 negara yang masih terbebas dari virus corona, tetapi tiga negara melaporkan adanya infeksi Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.

Berikut adalah perkembangan negara-negara tersebut:

Sudan Selatan

Melansir Africa News, Sudan Selatan mencatatkan kasus pertama virus corona di wilayahnya pada Minggu (5/4/2020).

Laporan ini menjadikan Sudan Selatan sebagai negara ke-51 di Afrika yang melaporkan terjadinya infeksi Covid-19 di wilayahnya.

Hingga kini, ada 3 kasus virus corona yang telah dikonfirmasi terjadi di Sudan Selatan.

Dari ketiga kasus tersebut, belum dilaporkan adanya pasien sembuh maupun pasien yang meninggal.

Sao Tome dan Principe

Melansir data dari John Hopkins University, Sao Tome dan Principe telah mencatatkan 4 kasus untuk kasus virus corona di wilayahnya.

Dari jumlah tersebut, belum ada kasus kematian yang dilaporkan maupun pasien sembuh.

Kasus pertama dicatatkan pada Senin (6/4/2020) lalu. Negara ini menjadi negara Afrika ke-52 dan yang terakhir di Afrika Tengah, yang melaporkan adanya kasus virus corona di wilayahnya.

dikutip dari berbagai sumber

Anand, Anak Suci ini Meramalakan Virus Corona Akan Selesai Pada 29 Mei 2020

Abighya, Anak Suci ini Meramalakan Virus Corona Akan Selesai Pada 29 Mei 2020
Pada tanggal 22 Agustus 2019, Abighya yang pada saat itu sedang berusia 14 tahun meramalkan bahwa dunia kini akan memasuki fase sulit mulai November 2019 hingga April 2020.

Pada periode 6 bulan ini, kita semua akan melihat salah satu penyebaran penyakit global dan meningkatnya ketegangan global yang mana pada puncaknya dimana pada tanggal 31 Maret 2020 yang nantinya akan menandai puncak dari negara ini dan ketegangan dunia tampak terlihat.


Namun pada tanggal 29 Mei pada saat dimana bumi mengorbit dari periode yang sulit ini, hal ini akan menandai penurunan penyakit global karena penyebarannya akan lebih mudah ditangani.

Anand yang merupakan anak India yang terkenal dan telah tampil di berbagai majalah. Khususnya pada tahun 2013, ia diwawancarai di Indian Times, yang mana keterampilan astrologinya diuji.

Dan juga mengejutkan banyak orang bahwa pengetahuannya tentang astrologi dianggap sebagai permainan anak-anak.

Beliau dengan tepat telah menggunakan astrologi untuk memperkirakan harga emas dan perak dan kegiatan terkait persoalan India lainnya.

Beliau mencatat bahwa pada ini adalah perang global yang mana perang antara virus dan kemanusiaan, dan keterlibatan pemerintah mengenai hal ini hanya dugaan kita. Tetapi satu hal yang jelas, menurutnya ini adalah perang.

Anand, Anak Suci ini Meramalakan Virus Corona Akan Selesai Pada 29 Mei 2020

Anand menganggap 31 Maret sebagai puncaknya bahwa hal ini didasarkan pada pertimbangan astrologi, dimana ia mengutip bahwa Mars akan terhubung dengan Saturnus dan Jupiter sementara Bulan dan Rahu, juga akan terhubung.

Adapun 29 Mei menurut pemahaman astrologi yang menjelaskan bahwa poros ini akan rusak, dan dengan demikian pengaturan planet menjadi lebih menguntungkan untuk penyembuhan.

Dari titik tersebut pada kasus pengurangan penyakit akan dilaporkan. Adapun juga dari sisi ekonomi, perlambatan diprediksi berakhir pada November 2020.

Sumber : Realita

Wednesday, April 8, 2020

Sukses Itu Nggak Selalu Harus Berdasi Maupun Bersepatu

Sukses Itu Nggak Selalu Harus Berdasi Maupun Bersepatu
Magang di Jepang
Semua manusia yang lahir ke dunia ini, pastilah dibekali kemampuan tertentu sebagai modal penting untuk menjalani hidup. Saah satunya adalah memaksimalkan bakat yang ada dengan cara berusaha dan bekerja. Kesuskesan pun bisa diraih oeh siapa saja, Tak peduli dengan latar belakang, kondisi eknonomi dan sebagainya. Termasuk Sahabat juga.

Inilah kisah seseorang petani yang menakjubkan. Bahwa manusia diberikan potensi untuk sukses dengan segala sumber daya yang dimiliki maka ia pun dengan mudah mendapatkan keberhasilan. Hal tersebut dialami oleh pria bernama Agung. Pada mulanya pria ramah ini seorang manajer. Lalu berjalan waktu memutuskan meninggalkan karir di sebuah perusahaan dan memilih jadi seorang petani.

Perubahan yang mendadak dilakukan pria tampan ini mendapatkan penentangan keras dari keluarga besarnya. Pria yang akrab disapa Agung ini dianggap gila. Karena ia sudah mendapatkan pekerjaan dengan gaji tinggi dan jabatan tinggi. Sebuah hal yang diidam-idamkan banyak orang. Tapi ia meninggalkan semua itu hanya untuk menjadi seorang petani yang identik dengan kemiskinan.

Kisah Petani Sukses Dari Nol

Pria lulusan akademi teknik mesin industri ini lebih memilih jadi petani di kampung halamannya daripada meneruskan karir dan jabatan sebagai manajer. Penentangan keluarga yang sangat keras tak membuat ia gentar. Justeru ia semakin bertekad untuk membuktikan bahwa seorang petani tidak identik dengan sengsara. Seorang petani bisa sukses dan kaya raya. Maka pembuktian dilakukan Agung hingga ia bisa membuktikannya dan berhasil. Perlahan-lahan keluarganya luluh dan berbalik mendukung Agung dalam menjalani usaha dalam bidang pertanian.

Lalu apa yang membuat Agung tertarik untuk menekuni usaha pertanian?

Setelah ditanya langsung oleh Team Redaksi, ia mengungkapkan ketertarikannya dalam usaha pertanian di desa tak terlepas dari kekhawatirannya dalam melihat para petani di desa yang sebagian besar orang lanjut usia. Jarang sekali hampir tak ada seorang pemuda yang melakoni usaha pertanian, bergelut di lahan pertanian.


Langkah Agung memilih usaha pertanian telah dipersiapkan dengan matang. Pada waktu menjadi manajer, ia sudah terlebih dahulu belajar pertanian seperti belajar cara menanam padi di sawah. Walaupun ia tidak mempunyai latar belakang ilmu dalam bidang pertanian. Bahkan keluarganya tidak berasal dari kalangan petani tidak membuat ia goyah untuk menekuni bisnis pertanian. Sebab ilmu pertanian bisa ia pelajari secara langsung di lapangan atau melalui buku dan internet.

Secara perlahan-lahan Agung menguasai ilmu pertanian. Misalkan lahan mesti diberikan pupuk dengan komposisi yang tepat agar tanah subur dan gembur atau tak kering. Yang membuat tanaman tumbuh baik. Beda dengan tanaman di lahan yang kering dan tak subur maka tanaman cepat mati.

Teori yang didapatkan Agung langsung dipraktekkan. Bagaimana pun omongan atau ucapan sangat mudah dilakukan tapi kenyataan berbeda. Agung menderita kerugian keuangan sampai sepuluh juta sebab hasil tanamannya gagal panen. Kegagalan pertama dalam memulai usaha pertanian. Tapi hal itu tidak membuatnya ia kapok.

Agung mengeluarkan biaya lagi untuk usaha pertanian. Ia mengambil uang tabungannya sebesar Rp 80 juta dan menjual mobil seharga Rp 100 juta. Dengan uang sebesar Rp 180 juta maka ia membeli pupuk dan menyewa sebuah lahan sawah yang cukup luas. Kemudian Agung menanam padi secara sendiri. Pada waktu panen, Agung mendapatkan gabah sebesar 60 ton. Kerja keras yang membuahkan hasil.

Dari cerita dan kisah sukses di atas menunjukkan kepada kita bahwa sukses bisa didapatkan dari mana saja.

Seorang petani bisa sukses dan kaya raya berkat ilmu pertanian yang dikuasainya. Semua orang bisa sukses dan termasuk anda. Untuk sukses dalam usaha pertanian anda harus belajar dulu ilmu pertanian dan mempersiapkan modal usaha bagi pembelian pupuk.

Setelah anda mampu menghasilkan hasil pertanian yang besar selanjutnya menjual langsung dengan harga tinggi. Yang biasanya langsung dijual ke tangan konsumen.

Tuesday, April 7, 2020

Pesona Wanita Bali di Balik Keanggunannya yang Membuat Bule-Bule Klepek-Klepek

Dibalik Kecantikan Dan Keangunan Wanita Bali
Wanita Bali Image Source

Wanita adalah makluk yang paling spesial, memereka bisa melakukan apa saja hingga muncul pepatah apa yang bisa dilakukan oleh pria bisa di lakukan oleh wanita tapi sebaliknya apa yang bisa dilakukan wanita belum tentu bisa di lakukan oleh pria.

Wanita Bali memang memiliki pesona yang sangat luar biasa, terutama ketika wanita Bali memakai pakaian adat Bali, sangat terlihat sangat cantik dan menarik ketika di pandang mata.

Wanita Bali Memegang Teguh Seni Dan Budaya Bali Yang Diwariskan Oleh Leluhur

Wanita Bali Pandai Menari Image Source


Di samping itu wanita Bali memiliki karakter yang berbeda dengan wanita-wanita lain di indonesia, kalian para wanita Bali patut merasa bangga kerena telah memiliki kecantikan yang berbeda dengan wanita-wanita yang lain, di samping itu wanita Bali sangat kuat dalam menjaga tradisi khususnya di bidang seni tari sehingga patut bersyukur kalian telah di bentuk karakter yang berbeda oleh leluhur kita.

Dari kecil wanita Bali sudah di tanamkan dan di ajari melestarikan budaya khususnya di bidang seni tari, sehingga wanita Bali tidak heran jika kita perhatikan wanita Bali terlihat sangat cantik dan terkesan pintar merias wajahnya, semua itu adalah sebagai wujud kepedulian wanita Bali terhadap warisan budaya Bali yang di wariskan oleh leluhur kepada masyarakat Bali khususnya wanita. Ketika kita lihat sedang berkumpul wanita Bali memang seolah kita ingin bergabung dengan mereka karena terpesonanya kita terhadap mereka.

Wanita Bali Biasa Menjalankan Upacara dan Ritual Turun Temurun

Dibalik Kecantikan Dan Keangunan Wanita Bali


Selain wanita bali piawai dalam urusan seni dan budaya bali, wanita bali juga piawai dalam melaksanakan upacara dan ritual yang dijalankan secara turun temurun sesuai dengan ajaran Weda. Mereka akan selalu memegang teguh upacara dan ritual warisan leluhur dimanapun mereka berada, bahkan walau wanita bali berada di daerah rantau.


Pesona wanita Bali Yang Alami Dan Berkarakter


Jika kita perhatikan lebih jauh ternyata tidak hanya itu saja yang terdapat dalam pesona wanita Bali, masih banyak lagi yang lainnya bisa kita lihat, contohnya ketika wanita Bali berpakaian cassual pun masih tetap terlihat anggun dan cantik, tak heran jika bule yang berliburan ke Bali terlihat sangat kagum ketika melihat wanita Bali, dan tak jarang juga wanita Bali menikah di pinang oleh bule-bule yang hendak kembali dan menetap di Bali.

Wanita Bali juga sangat tangguh di dalam mengambil pekerjaan dan juga tidak jarang wanita Bali memegang jabatan yang tinggi di beberapa perusahaan baik yang masih di sekitar Bali maupun yang di luar Bali, dalam berkarir wanita Bali juga tidak mau kalah dengan pria-pria Bali, dan bahkan ada yang memilih berkarir di luar negeri, seperti di daerah eropa, Amerika, Australia dan lainnya dan bahkan ada juga di kapal pesiar.

Wanita Bali sangat cantik-cantik bukan hanya di daerah perkotaan saja, namun di desa-desa juga, bahkan yang berada di daerah pedesaan kecantikan nya lebih natural ketimbang yang kita temukan di daerah perkotaan, karena belum tersentuh oleh modernisasi atau makeup yang menghiasi wajah mereka, memang di era globalisasi dan modern ini banyak wanita yang memiliki pesona kecantikan yang luar biasa, namun tidak untuk wanita Bali yang ada di pedesaan, mereka memang memiliki karakter yang kuat.

Memang tidak salah jika bule-bule dari kawasan Eropa dan belahan dunia lainnya tertarik untuk berkunjung ke Bali, alasannya bukan hanya keindahan alam dan budaya Bali, akan tetapi juga pesona wanita Bali yang mana kecantikan wajah, keanggunan dan ayu paras wanita Bali.

semoga artikel ini bermanfaat buat kalian semua para pembaca. Dan menambah wawasan tentang wanita Bali. Trima kasih.

Friday, March 20, 2020

Seseorang Orang Warga di Kelurahan Beng Gianyar Masuk ODP Covid-19

Seseorang Orang Warga di Kelurahan Beng Gianyar Masuk ODP Covid-19

Dikutip dari beberapa Sumber di Media dan Postingan dari Bapak Bupati Gianyar bahwa seseorang dari warga Banjar Pande, Kelurahan Beng, Gianyar menjadi ODP (orang dalam pemantauan) korona.

Warga ini tetcatat baru pulang dari Italia pada tanggal 17 Maret lalu.

Ternyata warga yang bekerja di Italia ini, menjadi ODP setelah mengalami demam setibanya di rumah.

Pemkab Gianyar yang telah membentuk Gugus Tugas Daerah Penanganan Covid-19 bergerak cepat menindaklanjuti temuan kejadian. Bupati Gianyar Made Mahayastra, Wabup Anak Agung Mayun, Sekda Wisnu Wijaya, Kapolres Gianyar AKBP Dewa Adnyana, Dandim 1616/Gianyar Letkol Inf Frandi Siboro dan Danyonzipur 18/YKR Letkol Czi Parlindungan Simanjuntak langsung menuju rumah warga itu.

Seseorang Orang Warga di Kelurahan Beng Gianyar Masuk ODP Covid-19

Tim Dekon Yonzipur 18/YKR bersama mobil unit Dekontaminasi Nubika Zeni AD membawa cairan disinfektan yang disemprotkan di pekarangan rumah keluarga ODP tersebut. Menurut penuturan Kepala Lingkungan Banjar Pande, Pande Made Wirata, warganya tersebut sebelum pulang sempat menjalani isolasi di kapal pesiar tempat kerjanya, selama 40 hari.

“Setelah menjalani isolasi selama 40 hari dan dinyatakan sehat untuk pulang. Sampai di rumah mengalami demam, sudah dibawa oleh pihak keluarga ke rumah sakit swasta dan telah diambil sampel juga oleh RSUD Sanjiwani tadi malam (19/3), ” ujar Pande Wirata yang mengaku pihak keluarga masih menunggu hasil laboratorium. Ditambahkan Pande Wirata, dari pemeriksaan awal warganya tersebut tidak terjangkit virus, dan lebih mengarah kepada penyakit demam berdarah.

Sementara itu, Bupati Mahayastra mengatakan tindakan yang diambil saat ini adalah sebagai langkah antisipasi, meskipun masih menunggu hasil lab.

“Walaupun belum terbukti terinfeksi virus korona, tetap kita berikan atensi, kita lakukan penyemprotan disinfektan di pekarangan, dan mengisolasi para penghuni rumah, selama masa isolasi 14 hari ini saya perintahkan Sekda

agar memasok kebutuhan rumah tangga warga yang diisolasi ini,” ujarnya.

Bupati Mahayastra juga memerintahkan Kepala Lingkungan agar mengawasi warganya yang sedang diisolasi supaya tidak keluar rumah dulu.

"Apalagi ini musim hari raya, Kepala Llingkungan agar mengawasi warganya ini, mengingat Italia adalah negara yang paling terdampak virus korona saat ini, kita mencegah kemungkinan terburuk,” tegas Bupati Mahayastra.

Bupati Mahayastra mengatakan penyemprotan disinfektan di titik-titik keramaian di sejumlah wilayah akan terus dilakukan. 'Dua hari lagi (22/3) akan dilakukan penyemprotan di jalan-jalan utama di Ubud, dan akan berlanjut di titik-titik kerumunan massa lainnya,” ujarnya. Mahayastra mengakui pihaknya berharap masyarakat menyadari situasi pandemi yang tengah dialami hampir di seluruh dunia. “Saya meminta kesadaran masyarakat, saya tahu semua sulit menghadapi situasi ini, namun kami sebagai pemerintah melakukan semua yang terbaik untuk keselamatan masyarakat, jadi kami mohon kesabaran dan kerjasama semua warga,” tandasnya.

Sumber