Showing posts with label Kubu Tambaan. Show all posts
Showing posts with label Kubu Tambaan. Show all posts

Tuesday, January 28, 2020

Selain Menggunakan Lontar, Begini Cara Orang Tua Dulu Metajen Agar Menang

Sapa sih yang nggak pingin menang dalam dunia tajen! Mungkin semua, atau hanya sekedar menghibur dan nggak terlalu banyak untuk taruhan.

Jaman dahulu dikenal dengan lontar pengayam-ayaman yang sangat dicari-cari oleh bebotoh Bali untuk mencari hari, atau dewase untuk mengadu ayam, agar menang dalam aduan.

Memang jika benar dalam mengartikannya, lontar pengayaman itu pasti Anda menang. Kenapa? Karena banyak unsur dan hari, nama ayam, tempat melepas ayam, itu semua sudah dibuat oleh leluhur kita. Jangan semeton nggak percaya, karena arena tersebut mempunyai filosifi/filsafat yang kuat itu ada artinya semua dengan lontar pengayam-ayaman. Nah, selain lontar tersebut, ada juga yang lain untuk menang di tajen.

Cara Agar Menang Metajen Selain Lontar Pengayam-ayaman

Untuk yang ini, mungkin ada beberapa bebotoh yang masih mebggunakan cara tetamaian leluhur ini.

Jika semeton/bebotoh yang masih muda mungkin ketajen hanya adu nasib dan tidak tau caranya sama sekali. Untuk itu sekarang waktunya, kenapa? Karena jika bukan sekarang, nanti sememeton jadi banyak utang, karena tajen ini saya lihat sekarang terlalu kejam. Pendapatan dan pengeluaran jauh. Contohnya saja, jika semeton bekerja di perusahaan atau hotel berapa semeton dapat gaji sebulan? Mungkin 5 juta, jika semeton lihat sekarang di arena tajen permainan sudah gede-gede dan sangat membuat otak mengikuti arus tersebut. Maka dari itu, harus pintar dan bermain dengan pikiran, jangan terbawa oleh hambisi.

Untuk itu, pergunakan kembali cara leluhur ini.

Selain lontar pengayaman jika berpergian ke tajen sebelumnya nunas sica di pengijengkarang soang-soang menghaturkan rarapan kopi dan laklak, canag sari, jika ingin mengadu ayamーdipagi hari sebelum ke arena tajen jangan kasi ayam makan terlalu banyak dan saat ingin berangkat ke arena tajen jangan sampai sangkar (guwungan) ayam yang ingin diadu disentuh apalagi di pindahkan.

Dan saat di arena lihat mana saye yang mempunyai ius atau beruntung pada hari tersebut. Dan ayam apa yang mempunyai harinya saat itu, besar atau ke kecil.

Itulah cara agar menang metajen selain menggunakan lontar pengyam-ayaman, elingan sampunan liu-liu. Semoga artikel ini bermanfaat dan mari lestarikan budaya Bali dengan benar.

Saturday, June 11, 2011

kubutambahan

ini adalah wajah pribumi di desa kubutambahan,sepasang suami istri yang selalu kekurangan di dalam keluarga,tetapi mereka sangat tegar menjalani hidup walau dalam keadaan kekurangan.

ini adalah anak dari wajah pribumi dari desa kubutambahan namanya komang andrea dovisiozo