Orang Lain Juga Punya Perasaan, Perlu Menjaga Diri Agar Jangan Asal Ngomong

Walaupun zaman perbudakan sudah lama berlalu dan negeri kita sudah merdeka sejak 74 tahun lalu, tapi pada kenyataannya, gaya feodal masih terus di lestari kan. Untuk menemukan buktinya, tidak usah mencari jauh-jauh keluar negeri atau berselancar di Google karena setiap hari terjadi di depan mata kepala kita. 

Bahkan boleh jadi secara tanpa sadar kita ikut mengambil peran dalam hal ini.

Kalau berhadapan dengan orang yang berpakaian rapi, apalagi berpakaian lengkap, maka hampir semua orang yang berpapasan ataupun berurusan dengan sosok ini, akan memperlihatkan wajah menghormat. Bahkan tidak jarang ada yang sampai membungkuk-bungkuk, kalau yang datang adalah orang penting atau orang kaya.

Tetapi bila yang datang, "hanyalah" sekelas Office Boy atau Office Girl, maka umumnya orang merasa tidak perlu menghargai, karena tipe ini adalah berada jauh dibawah level dirinya. Dari mana orang mengambil takaran tentang level diri ini? Apakah takarannya adalah kekayaan atau status sosial? Tentu hanya yang bersangkutan yang tahu.

Mengalami Amnesia Ketika Berhadapan Dengan Orang Lain

Seringkali orang mengalami amnesia. Ingin diperlakukan dengan baik oleh orang lain, tapi lupa untuk memperlakukan orang lain juga dengan baik. Kalau orang lain tersinggung karena sikap, tutur kata, maupun pesan-pesan yang kita sampaikan lewat tulisan kita, maka kita katakan orang: "terlalu baper". Tapi bilamana kita yang diperlakukan dengan cara yang menyakitkan, maka kita katakan orang tidak berperasaan atau tidak santun.

Menjalani hidup itu harus jujur. 

Dan sebelum kita dapat jujur terhadap orang lain, maka mulailah jujur dengan diri sendiri. Kalau memang terlanjur melakukan kesalahan, maka jangan gengsi untuk minta maaf. Karena mohon maaf atas kesalahan kita, bukanlah suatu hal yang rendah. Melainkan sebaliknya, membuktikan bahwa kita adalah orang mampu berlaku jujur.

Perlakukanlah orang lain, siapapun adanya seperti kita ingin diperlakukan, Jangan lupa nasib orang bisa berubah. Yang hari ini seorang Office Boy, kelak bisa jadi lebih sukses dibanding diri kita

Semoga tulisan kecil saya di minggu pagi ini dapat memberikan manfaat.

Ida Ayu Kadek Asmita